Ular Laut Kuning (Hydrophis spiralis)

Ular Laut Kuning
Yellow Sea Snake 
Berbisa Tinggi dan Berbahaya
Suku : Hydrophiidae
Anak Suku : Hydrophiinae
Marga : Hydrophis
Spesies : Hydrophis spiralis
Panjang Maksimum : 2.7m
Kontribusi pada ekosistem : Menjaga keseimbangan populasi ikan dan belut, ular ini akan dimakan oleh predator lebih besar seperti hiu dan kadang-kadang burung pemangsa ikan.
Bahaya bagi manusia : Ular ini memiliki bisa yang sangat kuat seperti ular laut lainnya. Gigitan biasanya terjadi kepada nelayan atau penyelam. Ular ini dapat digolongkan agresif untuk standar ular laut dan harus ditangani dengan hati-hati.
Status konservasi dan ancaman : Ular ini tidak memiliki masalah konservasi di Indonesia.
Persebaran : Sulawesi

Ular terpanjang dari ular laut yang asli ( Hydrophis ), ular laut kuning memiliki tubuh kuning atau hijau kekuningan mencolok, ditandai dengan 30 sampai 60 cincin hitam sempit.

Kepala juga berwarna kuning pada individu dewasa, tetapi pada individu muda warnanya kehitaman-kuning, dengan pola berbentuk tapal kuda di bagian atas.

Sementara sedikit yang diketahui tentang biologi spesies ini, seperti ular laut lainnya ular ini telah beradaptasi dengan baik untuk hidup di lingkungan laut , menyelesaikan siklus hidup seluruh di air , dan tidak pernah datang ke tepi pantai.

Ikan dan belut merupakan sumber utama mangsa bagi ular ini, yang biasa mengumpat di antara celah-celah batu dan terumbu karang.

Ular ini biasa mendiami perairan dangkal, dekat pesisiran pantai, padang lamun, di atas terumbu karang dan kadang-kadang ditemukan di muara. Ular ini aktif baik pada siang atau malam hari dimana ia memburu mangsanya pada kedalaman kurang dari 10m.

Foto : Sumber gambar dari sini

No comments:

Post a Comment