Oxyuranus scutellatus

Coastal Taipan
Berbisa Tinggi dan Berbahaya
Suku : Elapidae
Anak Suku : Elapinae
Marga  : Oxyuranus
Spesies: Oxyuranus scutellatus
Panjang Maksimum : 2m
Kontribusi pada ekosistem : Menjaga keseimbangan populasi hewan berdarah hangat seperti tikus, burung dan mamalia kecil. Ia juga merupakan pembasmi tikus yang sangat baik sehingga petani dan peternak mendapat manfaat dari keberadaan ular ini.
Bahaya bagi manusia: Ular ini dianggap ular paling berbahaya di Australia, mereka bersifat gugup dan sangat waspada akan situasi sekitarnya. Gerakan mendadak di dekat mereka kemungkinan besar akan mengakibatkan sebuah serangan defensif. Apabila ditakutkan atau terpojok ia akan membela dirinya dengan ganas dengan berpose seperti pada Foto 3. Ular ini dapat bergigit berulang kali sangat cepat tanpa memberi tanda dengan akurasi yang cukup hebat. Badan kekar ular ini juga membiarkan ular ini meluncurkan seluruh tubuhnya terhadap arah menggigit sehingga dapat menggigit dari jarak yang cukup jauh.
Status konservasi dan ancaman :  Ular ini tidak memiliki masalah konservasi di Indonesia. Di IUCN Red List ular ini didaftarkan sebagai (LC) Least Concern.
Persebaran : Papua Nugini Selatan (Oxyuranus scutellatus canni), Irian jaya

Ular ini ditemukan di daerah pesisir tropis, hutan kering dan lembab, hutan musim dan padang rumput alami maupun yang dibuat oleh manusia.

Daerah-daerah yang memiliki populasi tikus berlimpah juga merupakan tempat ideal untuk ular ini. Ia hidup di tanah, aktif pada siang hari, khususnya saat suhu hangat. Kadang-kadang ular ini juga dapat ditemukan aktif pada malam hari jika cuacanya panas. Biasa bersembunyi di liang hewan tak terhuni, kayu berlubang dan vegetasi lebat.

Mangsa utamanya merupakan hewan berdarah hangat seperti tikus, tupai, burung dan hewan pengerat lainnya. Cara berburu ular ini adalah dengan berdiam di tempat sebelum melakukan beberapa gigitan cepat kilat kepada mangsanya yang segera dilepas, menunggu mangsanya mati oleh bisanya sehingga ularnya tidak risiko dilukai oleh tangkapannya.

Ular ini badannya cukup kekar dengan kepala yang berbentuk persegi panjang. Tubuh ular ini berwarna kekuningan, coklat-kemerahan, coklat gelap atau hampir hitam keseluruhan.

Pada ular lebih muda biasa kepalanya lebih pucat dari tubuhnya. Permukaan ventral kekuningan hingga krim dengan bercak kecil oranye.

Mata berwarna oranye dengan iris coklat. Ular betina menelur 7 hingga 20 butir telur yang akan menetas dalam 64-68 hari. Ular baru menetas berukuran 30 cm dari moncong hingga buntut.

Foto 1 : Individu berwarna kemerahan-hitam (Photo courtesy Luke Allen)
Foto 2 : Individu muda dengan kepala yang berwarna lebih pucat
Foto 3 : Sedang berpose siap strike dengan posisi bertahan diri

2 comments:

  1. ular laut harusnya dibahas juga bang, karena elapidae yang bisanya sangat kuat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ular2 laut bukan elapidae kaleee...Lu buka tuh Marga Hydrophiidae

      Delete